Sempurna
Kalau
saja dibutuhkan 10000 peluru untuk menembus kepalaku, kamu adalah
peluru ke-10001Ku, melesat tepat di dahi kananku, mengutuk urat nadi
untuk diam dan mati perlahan.
ingatkah kamu pada pecundang yang
bangun dari peti matinya, dengan tangan menggapai langit ia berharap
untuk menguasai dunia. Ia bangun untuk tersenyum di pagi hari dengan
sayap yang terbuka. dengan tangis sehari-semalam, dengan kenangan
mengiris-iris otaknya.
kamu adalah neraka yang ingin kujemput malam ini. Nafas terakhir yang mengisi atmosfer dunia.
kamu adalah surga yang bersembunyi di teriknya padang sahara. keindahan
yang sempurna. Berapapun kau bunuh aku, aku akan bangkit dan
mencintaimu sekali lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar