Jumat, 18 Oktober 2013

Kenangan

Bangku-bangku kosong, yang berdecit ketika dipindahkan
Drama kami, drama kita, dengan tangis kecil dan suara yang menggetarkan hati
Malam dengan butir doa dan harapan, ketika kita berdua menyentuh kaki Tuhan
Dan satu lagi, hujan yang mengguyur perlahan, begitu mendamaikan

Mengapa saya merasa itu seperti kemarin?

Tuhan, yang memeluk doa-doa hambanya
Saya tidak mengerti dengan kehidupan ini
Tidak ada lagi doaku yang ingin Engkau kabulkan, seperti dulu
Saya hanya ingin hidup seperti kehidupan yang ia jalani

Tawa kami, Tangis kami
akan melebur dan diaduk menjadi adonan, yang kami sebut sebagai "Kenangan"

Rabu, 17 April 2013

senyum sonya

 senyum yang menyalakan semangat hidup
senyum yang membuat saya tidur jam 9 malam, demi untuk melihat senyummu lagi esok paginya.
senyum yang membuat saya gila, tertawa-tawa saat bersamamu.
senyum yang menguatkan kaki saya untuk berjalan berkilo-kilo, menemuimu dan melihat senyummu lagi. lagi, dan lagi.

aku kehilangan senyummu, rindu senyummu.
lidahku tlah membunuh senyum itu, hingga maaf tak lagi bisa mengantarnya.

andai aku bisa melihatnya suatu hari,
engkau tersenyum di hadapanku, sekali lagi.

maka benar-benar tidak ada lagi yang kucari di dunia ini.

Rabu, 06 Maret 2013

Sebelum Kematian

17 januari 2010

Satukan not-not kepedihan
Hingga sepi menjadi rindu
Simfoni ketiadaan
Mewakili rohani yang sendu


Tunggu aku putriku….
Tunggu aku disana
Sampai dendam rindu terbalas

Percayalah bidadariku…. Percayalah
Jika nanti aku pulang


Jangan beranjak kakimu lagi
Jangan biarkan iblis mengoyak hatimu
Jangan dengarkan bisikan hantu kesepian


Tegarlah dewiku….
Tegarlah….
Walau terbata kata
Satukan sejuta cinta kita


Rintik hujan meredamkan semuanya
Jangan menangis lagi
Walau aku berganti dunia

Minggu, 24 Februari 2013

mimpi mesin waktu

aku bermimpi menggambar lagi siluet wajahmu yang tertawa,
atau menciptakan lagu aneh untuk ulang tahunmu, ada suaramu dan wajah bulat yang sempurna

aku selalu percaya mimpi adalah satu2nya mesin waktu bagiku,
untuk mengenangmu, kembali ke masa lalu, melihat lagi senyummu, berbicara denganmu, menemuimu sekali lagi, lagi, lagi dan lagi.

saat belum ada kebencian, seperti saat ini.
ingin kembali ke waktu itu, menetap dan tak mau pergi.
dan kata maaf tak mampu mengembalikan waktu seperti tiket sekali jalan.

Maaf, maaff maaafff.
bukan hatimu yang kucari
tapi tolong kembalikan kita ke semula

bersamamu itu cukup bagiku,