Minggu, 20 November 2011

Hati dan Sanubari

Hari ini 21 November, Sepinya malam menelanku bulat-bulat. lalu memuntahkanku dalam baki yang penuh noda. Ada wangi suci bunga melati dan seraut wajahmu yang hampir kabur tersiram sinar rembulan malam ini. Inilah perrgantian hari yang indah, pikirku. Pipimu yang melebar sambil sesekali menumpahkan senyum ke arahku. Wajahmu dan wajahku dekat sekali, tak ada dinding atau tabir yang menghalangi kita untuk saling menatap. 

Semoga kegilaanku tidak membuatmu menggigil kedinginan, atau kewarasanku yang membuatmu begitu bosan. Kamu tau hidup harus dijalani-dan menamparku adalah cara terbaik agar aku turun dari mimpi-mimpiku yang mustahil. 

Ada tombol Delete saat kau baca impianku. dengan bunyi TIIIIIIITT yang panjang, mereka hilang sudah. Sudah Selesai....!!! Sanubari yang tak tinggal diam berbunyi lirih : "Hahh, begitu saja?".
atau hatiku yang pemalu berbisik padamu : "Terima Kasih, Cuman ini kan".

Aku dan Kamu harus diam malam ini. biarkan nurani yang berperang di medan laga. tombak dan anak panah yang saling melempar. dan ketika jatuh di lubuk hati kita, akan begitu sakit terasa. "Sudah malam mari kita tidur" dan "Selamat malam, kamu memang cantik"

Senin, 14 November 2011

Pulang.

hari ini 15 november, Ada kaki yang ingin menjemputmu pulang agar bisa sekali lagi kamu berlama-lama di pikiranku. walau terasa lembap dan gelap disana, aku ingin kamu ada. Tertawa disaat senang dan menangis saat terluka. Tapi kaki yang menjejak bumi tak mempunyai roh hingga ia. terbang melambung dan tersesat tak tau arah. Hai.....!!! semoga kamu menemukan jalan kembali.

Ikhlas, kehidupan memang sulit dengan kata itu. Seseorang dipaksa untuk tertawa walau ia seharusnya menangis. seseorang harus merelakan walau ia telah kehilangan. Seseorang harus mencintai walau tanpa memiliki. Seseorang harus.....Cukup!!!! saya lelah, dan kamu juga. ada hati yang mesti terisi untuk hari ini.

Birumu tak mengubah niatku. segelas pemikiran yang telah kadaluarsa kamu pajang dengan bangga hari ini. dengan selusin penipuan dan tetek-bengeknya kamu kuasai atmosfernya. Terima kasih sudah membuat saya gila hari ini, besok lagi ya.

Mimpimu yang tersandung batu itu dan harapanku yang mesti menyusut telah lelah kita jalani berdua. tapi setidaknya kita tidak menjalani harapan dan mimpi orang lain. bukan menyerah tapi berharap untuk mendapatkan yang lebih baik. hidup memang harus jahat pada kita,

 

Kamis, 03 November 2011

A

Hari ini 3 november 2011, Dunia yg bergerak terlalu lambat sepekan ini. tawa, canda dan derita. Sebuah anugrah bisa memiliki mereka. Imajinasi yang bergerak maju-munduur seenaknya. Semesta yang berputar terbalik saat dengan mereka. Keindahan adalah sebuah kemunafikan tanpa ampun. Bagi mereka tak ada yang terbaik maupun terbalik. semuanya satu, saling menyanggah agar bebas terbang di udara.

Hidup adalah soal bagaimana kita membuka mulut dengan tawa. karena hidup sangat sederhana,semudah kita melafalkan huruf A dengan ikhlas.

Jumat, 21 Oktober 2011

X

hari ini 21 mendekati 22 Oktober, Ada perasaan yang beku malam ini. hati yang kaku karena sepi. menggenggam tangan sendiri dan bercanda dengan diriku sendiri. Menunggui perasaan seseorang yang berharap untuk berubah dalam semalam. segalanya mustahil,  tapi tak ada yang lebih indah dari menantinya untuk saat ini. Aku tak mengerti hingga detik ke berapa aku berhenti di satu titik untuk tak memikirkannya lagi. Dirinya yang selalu berada dalam sel otakku dan diriku yang dipenuhi kabut dalam pikirannya, semua jelas sudah. Tapi kaki masih menjejak disana, menginjak-injak ketegaran agar bersabar sekali lagi untuk mengharapkannya. Walau kerinduan sudah menjadi kejujuran yang awam.

Tangis yang mesti gugur karena sejarah meledak begitu saja. Dan harus menahannya, perlahan , mengatur nafas hingga akhhirnya beranjak ketenangan lagi.

Tuhan yang selalu mengerti, beberapa malam sudah kuhabiskan dengan-Nya. Doa-doa yang sudah kadaluarsa dan ratapan hingga permintaan yang membosankan telinga-Nya. Tapi malam ini berbeda,
Ada doa hening yang kupanjatkan untukmu, air mata yang memohon keberadaanmu untuknya

Selasa, 18 Oktober 2011

Kamu..

Hari ini oktober 19, Ada segenggam perasaan yang ingin ku urai bersama air laut hingga akhirnya harus tenggelam di dasar kepalaku lagi. Hidup ini adalah sistem dan program, tapi aku tak menemukan satupun sistem saat bersamamu, tidak juga dengan program. Tapi, kehilangan ! Ada kamu yang berpamitan untuk pergi, ada mata yang selalu basah karena kamu....kamu, dan sekali lagi kamu

Aku harap Sistem yang menemukanku untukmu, bukan sembunyi lagi, atau menghilang di bayangan hitam tembok rumahmu.. Ada hati yang mesti terisi. ada kepala yang harus memikirkan, dan ada roh yamg harus menjelma. aku ingin kamu ada, Utuh dan bukan lagi merasuk. tangan yang menggenggam dan mata yang berbinar karena benar ada kamu di depanku.

Jumat, 07 Oktober 2011

Bayangan....

Hari ini 8 oktober, bayangan itu hadir dan menari-nari dalam kepalaku
tak kulihat ada senyum atau tangis dalam air wajahnya, monoton tak berarti harus selalu diam. tapi dengan segumpal memori tentangnya cukup untuk membuatku menangis dan tertawa cekikikan....Gila, ya memang !!!

Telepon berdering dan menyambungkanku dengan teman lamaku, tertidur disana - pulas kita bercerita dalam mimpi. Atau kita bermimpi saat bercerita...tak ada bedanya. Dia bertanya tentang bayangannya dengan sangat tajam dan detail. aku takut dia tau segalanya. karena aku masih memikirkan bayangan itu. bermandikan lamunan, kuteropong sandi pengilhaman untuk diam dan tak berkutik pada sebuah obrolan.

Andai saja ia tau jika sebenarnya bayangan itu yang membenamkanku dalam dunianya, eksotis, maya dan merindukan.... sekali lagi kuakui tak sedikitpun aku mampu melupakannya, Sang bayangan yang merajai induk cerebrumku, mengikis setiap jentik kebranianku yang lelah untuk berlari, yang lelah untuk menunjukkan diri....Maaf, dunia ini sudah mati tanpa dia.Teman

Jumat, 23 September 2011

Bayi pertamaku

hari ini september 23, kaki pertama yang menjejah dunia...
dia lahir seperti seorang bayi yg prematur, karena terpaksa. bukan dengan sendirinya
Tangis awal bagai terompet yg dibunyikan saat tahun baru. gemuruh namun ceremonial....ada tawa di setiap udara.
Dan sekali lagi "sang papa"lah yang paling bersemangat hari ini, Pendonor sperma pertama yang berlomba untuk sel telur, haha....Indah tetap saja indah, tak perlu seorang melukis kalau hanya dengan merem saja ia tertawa seperti orang gila.
Hmmm....Penggemar? paling-paling Pakdenya,Budenya,Tantenya, ato teman Papanya, temen Mamanya ato...
whateverlah.... semakin malam, semakin ramai disini dan bernafas semakin lama semakin sulit. mereka semua disini menyambut roh baru yang masih bau amis karena darah.

So, untuk bayiku....Semoga kamu tumbuh besar dan sehat